Budidaya Jambu
Bangkok Merah
Lokasi : Jl. Atang Sanjaya, Semplak,
Kota Bogor Jawa Barat
Deskripsi :
Jambu
bangkok berasal dari Bangkok, Thailand. Keunggulannya berasal dari tekstur,
ukuran, rasa, dan warnanya. Ukurannya tergolong besar dan gemuk dengan kisaran
5-7 cm dan diameternya kurang lebih sekitar 5 cm. Rasanya manis dengan
kandungan air sedikit sehingga membuat tekstur
jambu ini sedikit keras. Buah yang terlihat berwarna hijau kekuningan,
sedangkan yang tua bergaris hijau kekuningan. produksi buahnya sangat banyak
sehingga dalam satu pohon buahnya tampak menutupi daun dan jambu ini memiliki
biji lebih besar dai jenis lainnya.
[ foto : (kiri) pemilik
perkebunan jambu dan (kanan) saya sendiri]
Awal
pembentukan dan pembukaan lahan pada bulan September 2012. Lahan tersebut
mempunyai luas 3 hektar. Kemudian setelah lahan selesai dibentuk dan
dibuka, langsung dimulai penanaman ditahun itu juga. Untuk pertama kali pembibitannya
dibeli dari daerah Citayam. Jangka waktu pembibitan di polybag siap tanam
selama 3 bulan.
[ foto : Bibit jambu dalam
kantong polybag hitam ]
Dan
bibit unggul untuk selanjutnya, biasanya melewati dengan cangkok dari pohon
yang sudah ada. Dari hasil tanam bibit yang pertama kali, diperlukan waktu 2
tahun untuk bisa mendapatkan hasil pohon yang produktif. Selama waktu itu juga
diperlukan menggemburkan tanahnya dalam satu tahun harus dua kali dan
juga harus diberi pupuk organik secara berkala. Selama masa pembibitan ada
beberapa kendala yaitu menghadapi masalah adanya hama. Pengendalian hama secara
mekanis dilakukan dengan cara menangkap langsung hama yang terdapat pada
tanaman. Jenis hama yang sering ditemukan adalah Keong atau ulat yang dapat
ditangkap pada malam atau siang hari saat mereka menempel pada tanaman.
Pengendalian mekanis dilakukan bila populasi hama sedikit. Bila populasinya
banyak, perlu dilakukan dengan pengaturan sanitasi lingkungan. sanitasi yang
baik dan terjaga dapat mengurangi kemungkinan hama menyerang tanaman.
[foto : saat buah berumur 2 bulan ]
[foto : saat buah berumur 4
bulanan ]
Setelah
siap usia produktif biasanya tanaman jambu bangkok tersebut bisa di panen dalam 8 bulan kemudian. Lalu setelah
itu, dalam seminggu sekali bisa dilakukan panen dengan kisaran minimal 1 ton
buah per minggu, serta standar waktu panen baiknya bisa di dapat sekitar 2-3
ton buah jambu Bangkok . Dan kisaran maksimal 4-5 ton buah, bila waktu panen
raya yang sangat baik pada bulan Januari-Februari.
[foto : hasil panen jambu bangkok merah ]
Menurut
pemilik, awal pemasaran hasil panen jambunya langsung dijual di pasar-pasar
lokal atau biasa disebut pasar induk didaerah Bogor, Jawa Barat. Dengan harga
jual Rp 25.000,- per kg. Setiap minggunya pemilik bisa menjual 2-3 ton lebih buah
jambu setiap masa panen dari ratusan pohon dalam luasan 3 hektar. Saat ini
pemilik bekerja sama dengan pengelola sebagai mengetuai dan anak buah yang
berjumlah 17 orang. Melalui kerja sama tersebut, pemilik dapat memenuhi
permintaan dari konsumen pasar-pasar induk.
Sistem
pembayaran yang diterapkan pemilik dan pengelola adalah tunai. Pemilik mampu
meraup omset kisaran puluhan - ratusan juta. Pemilik/pengelola tidak
mensyaratkan retur untuk jambu yang dijualnya. Sebab ketahanan jambu bangkok
adalah seminggu setelah panen.
Untuk
menghadapi persaingan antar pembudidaya jambu, pemilik/pengelola selalu menjaga
kualitas produk dan volume hasil panen. Untuk menghindari lalat buah,
pemilik/pengelola membungkus jambunya dengan kertas koran dan plastic.