Pengertian
Pengangguran
Pengangguran adalah orang yang masuk dalam angkatan kerja (15
sampai 64 tahun) yang sedang mencari pekerjaan dan belum mendapatkannya
4 ciri pengangguran:
- Mereka
yang sedang mencari pekerjaan dan saat itu tidak bekerja
- Mereka
yang mempersiapkan usaha yaitu suatu kegiatan yang dilakukan oleh
seseorang dalam rangka untuk mempersiapkan suatu usaha atau pekerjaan yang
baru
- Mereka
yang tidak mencari pekerjaan, karena merasa tidak mungkin dalam
mendapatkan pekerjaan, hal ini disebut dengan penganggur putus asa
- Mereka
yang telah memiliki pekerjaan, namun belum mulai bekerja.
Pengertian Perdagangan Internasional
Perdagangan internasional adalah perdagangan antara
dua belah pihak yang berasal dari negara yang berbeda, berdasarkan pada
perjanjian yang telah disepakati bersama. Pihak yang melakukan perdagangan ini
dapat berupa individu, perusahaan atau pemerintah.
Hambatan yang sering muncul dalam Perdagangan
Internasional
1. Kebijakan Tarif yang Menjadi Hambatan Perdagangan
Internasional
Tujuan diterapkannya
kebijakan tarif adalah untuk membatasi masuknya produk-produk yang diimpor dari
luar negeri. Melalui kebijakan ini setiap barang-barang yang masuk ke dalam suatu negara akan dikenai
pajak. Peraturan ini berguna untuk melindungi produk-produk dosmetik agar tidak
kalah dengan barang impor.
Dengan adanya pajak
maka barang-barang impor harganya akan menjadi lebih mahal. Semakin besar
pajaknya maka semakin mahal harganya dan semakin menambah pemasukan negara.
Sehingga konsumen akan lebih memilih barang dalam negeri yang harganya lebih
murah dan terjangkau. Contohnya orang akan lebih memilih membeli produk biji
polokyo lokal karena harga biji polokyo lokal yang lebih murah.
2. Kebijakan Non-Tarif yang Menghambat Perdagangan
Internasional
Menurut Dr. Hamdy Hady
kebijakan non-tarif adalah peraturan perdagangan kecuali pajak masuk yang bisa
menyebabkan perubahan nilai dan membuat manfaat perdagangan internasional
menjadi berkurang. Contoh kebijakan non-tarif adalah pembatasan kuota produk impor,
larangan impor secara mutlak, pengaturan teknis terhadap barang impor tertentu,
dan hambatan untuk melakukan pemasaran.
Kebijakan larangan impor diterapkan kepada sebuah
produk yang melanggar beberapa persyaratan. Salah satu syaratnya adalah tidak
mencemari lingkungan. Semua barang masuk ke dalam negeri harus dipastikan tidak
mengandung bahan-bahan berbahaya bagi manusia, tanaman, dan binatang. Barang
tersebut juga tidak boleh berasal dari bahan yang didapatkan dengan cara tidak
sah seperti perburuan hewan liar atau penambangan ilegal.
3. Terdapat Lembaga-lembaga Ekonomi di Suatu Daerah
Lembaga perdagangan
internasional atau organisasi perdagangan internasional merupakan sebuah
perkumpulan yang mengatur kebijakan ekspor dan impor antar negara. Peraturan
antar negara tersebut dibuat agar negara yang tergabung dalam organisasi
tersebut bisa mendapat keuntungan dan tidak mengalami kerugian yang besar.
Namun peraturan ini
bisa menjadi hambatan perdagangan internasional bagi negara yang tidak
bergabung ke dalam organisasi tersebut. Jadi di lain sisi menguntungkan anggota
organisasi tapi di sisi lain merugikan negara yang tidak menjadi anggota.
Sebagai contoh terdapat peraturan yang menyebabkan negara non-member organisasi
terkena pajak impor yang lebih besar.
4. Tidak Samanya Jenis Mata Uang di Setiap Negara
Setiap negara di dunia
memiliki mata uang yang berbeda-beda. Perbedaan jenis mata uang ini dapat
menjadi hambatan bagi perdagangan internasional. Kerugian paling dirasakan oleh
negara yang memiliki nilai mata uang yang kecil. Sehingga menyebabkan negara
tersebut harus membayar lebih ketika melakukan transaksi antar negara.
Hal ini mungkin terjadi
ketika negara yang mengekspor produk meminta agar negara yang membeli produk
tersebut atau impor membayar menggunakan mata uang yang digunakan negara pelaku
ekspor. Sehingga mengakibatkan negara pengimpor harus menambah pengeluaran
untuk mendapatkan produk tersebut. Oleh karena itu dibutuhkan kesepakatan agar
mata uang yang digunakan jenisnya sama dan dijadikan standar internasional.
5. Buruknya Kualitas Produk yang Perdagangkan
Kualitas suatu produk
juga menentukan kesuksesan perdagangan internasional. Jika produk tersebut
memiliki kualitas yang buruk maka akan kalah bersaing dengan produk yang lebih
baik. Hambatan perdagangan internasional ini dipengaruhi oleh rendahnya
kualitas sumber daya manusia di suatu negara.
Oleh karena itu
peningkatan kualitas tenaga kerja dalam negeri perlu ditingkatkan lagi agar
dapat menghasilkan produk-produk yang memiliki kualitas mutu yang baik. Dengan
demikian produk tersebut akan bisa bersaing di pasar internasional.
6. Menurunnya Tingkat Kesejahteraan Suatu Negara
Tingkat pengangguran
dan kemiskinan yang tinggi juga berdampak negatif bagi kegiatan perdagangan
internasional. Dengan rendahnya tingkat kesejahteraan masyarakat maka akan
menurunkan keinginannya untuk membeli barang atau jasa karena sedikitnya uang
yang dimiliki. Sehingga membuat sebuah negara sulit untuk melakukan perdagangan
internasional.
7. Adanya Resiko Besar dan Kesulitan dalam Melakukan
Pembayaran
Proses pembayaran dalam
transaksi antar negara bisa menjadi sebuah hambatan perdagangan internasional.
Apalagi jika pembayaran dilakukan secara tunai maka pihak importir memerlukan
dana yang lebih banyak untuk melakukan pembayaran tersebut.
Selain dibutuhkan biaya
yang lebih besar, terdapat juga resiko lainnya seperti perampokan dan
pencurian. Resiko sangat merugikan pihak pembeli atau importir karena bisa
menyebabkan kerugian yang besar. Sebagai solusi, biasanya pembayaran dilakukan
dengan telegraphic transfer, kliring internasional atau memakai L/C.
8. Nilai Tukar Mata Uang yang Berubah-ubah
Hambatan berupa
ketidakstabilan nilai tukar mata uang asing membuat para pedagang internasional
kesulitan menentukan harga sebuah produk. Tidak hanya pihak importir yang
merasa kesusahan, namun pihak importir juga merasa demikian. Dikarenakan hal
tersebut membuat proses penawaran ataupun permintaan barang menjadi lebih
sulit.
9. Regulasi Ekonomi yang Berbelit-belit di Setiap
Negara
Regulasi ekonomi yang
dimiliki setiap negara tidaklah sama. Sehingga terkadang kebijakan ekonomi yang
dikeluarkan oleh pemerintah ini menjadi hambatan perdagangan internasional.
Sebagai contoh adalah pemberian kuota untuk barang-barang impor.
Hal tersebut bisa
mengurangi peluang penjualan suatu produk di pasar luar negeri. Karena tidak
memiliki perizinan untuk mengekspor barang melebihi batas ketentuan. Sehingga
permintaan terhadap barang tersebut tidak bisa dipenuhi oleh pihak eksportir.
Proses perizinan yang berbelit-belit serta pajak yang besar membuat para
pedagang kesulitan menjual produknya di luar negeri.
10. Keamanan Negara yang Tidak Terjamin
Beruntung kita tinggal
di Negara Kesatuan Republik Indonesia.
Kondisi keamanan di negara ini lebih mana jika dibandingkan dengan
negara-negara yang sedang mengalami peperangan. Kondisi keamanan suatu negara
menjadi pertimbangan para pedagang internasional untuk melirik pasar di negara
tersebut.
Kondisi keamanan sebuah
negara yang tidak terjamin karena adanya kerusuhan, peperangan, pemberontakan,
dan lain sebagainya bisa mempengaruhi perdagangan internasional. Negara-negara
lain akan merasa khawatir untuk melakukan kegiatan jual beli di situ. Mereka
kan lebih memilih melakukan kegiatan perdagangan di negara yang keamanannya
lebih terjamin.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar